Post by turboman on Aug 6, 2010 19:19:14 GMT 7
Dear all
Rujukan ini dapat membantu bagi para pemilik mobil Diesel common rail / calon pembeli mobil Diesel CRD yang sering dihantui kekhawatiran oleh berbagai isyu isyu di publik mengenai kualitas solar dan resiko kerusakan sistem injeksi.
Sedang di sisi lain, dengan naik turunnya harga minyak bumi tentu cukup memberatkan sebagian user apabila harus menggunakan BBM Diesel non subsidi, serta tidak semua user juga mau mencampur additive solar setiap kali mengisi solar full tank.
Maka di sini saya mencoba memberikan panduan bagi para pemilik kendaraan Diesel bermesin CRD sesuai dengan budget & pertimbangan akan keawetan sistem injeksi mesin itu sendiri serta menghindari pengeluaran berlebih yang sebetulnya tidak perlu.
I. Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya serta wilayah lain dimana terdapat BBM Diesel non subsidi (berlaku utk mesin Diesel Common Rail Euro II & pra Euro II):
Yang paling basic :
Menggunakan BBM solar / biosolar yang setiap 2 – 3X isi solar / biosolar full tank dicampur dengan solar non subsidi (Shell / Petronas / Total / DEX) sebanyak minimal 20 - 30% dari volume tangki full tank
Frekuensi purging :
Lakukan purging setiap 15.000 Km sekali.
Frekuensi penggantian filter solar :
Setiap 10 - 15.000 Km sekali
Buang endapan di sedimenter / rumah filter (dgn membuka keran & memompa pada rumah filter) :
Tiap 5000 Km sekali
Pilihan menengah :
Menggunakan BBM solar / biosolar yang setiap kali isi solar / biosolar full tank dicampur dengan solar non subsidi (Shell / Petronas / Total / DEX) sebanyak minimal 20 - 30% dari volume tangki full tank.
Frekuensi purging :
Lakukan purging setiap 15.000 Km sekali.
Frekuensi penggantian filter solar :
Setiap 15.000 Km sekali
Buang endapan di sedimenter / rumah filter (dgn membuka keran & memompa pada rumah filter)
Tiap 5000 Km sekali
Pilihan yang lebih baik :
Menggunakan BBM solar / biosolar yang setiap kali isi solar / biosolar full tank dicampur dengan solar non subsidi (Shell / Petronas / Total / DEX) sebanyak minimal 20 - 30% dari volume tangki full tank serta dicampur additive solar yang berkualitas (mengandung Cetane Booster properties / lubricity agent / anti rust / water remover) atau setidaknya mencampur additive solar setiap 2 – 3X isi solar full tank. (Gunakan dosis utk maintenance saja)
Frekuensi purging :
Lakukan purging setiap 20.000 – 25.000 Km sekali.
Frekuensi penggantian filter solar :
Setiap 15.000 – 20.000 Km sekali
Buang endapan di sedimenter / rumah filter (dgn membuka keran & memompa pada rumah filter) :
Tiap 5000 Km sekali
Smua pilihan tentu ada trade on & trade Off nya, tetapi pilihan yang lebih baik tentu akan membawa efek positive pada kenikmatan berkendara, kons BBM yg lebih baik, maupun interval pembersihan (purging) yang lebih panjang.
Disadur dari :
mesin-http://diesel.dinogroups.com/dlink.cfm?fid=xcms1246X04orUx09Pw0JzDJvpPa
Catatan :
Khusus di situasi spt skg ini dimana BBM subsidi diragukan kualitasnya, maka jika menggunakan solar / biosolar sgt disarankan utk dicampur additive solar yg bermutu, terutama yg bersifat "Fuel Conditioning" spt mengandung unsur detergent / water remover / Lubricant.
Rujukan ini dapat membantu bagi para pemilik mobil Diesel common rail / calon pembeli mobil Diesel CRD yang sering dihantui kekhawatiran oleh berbagai isyu isyu di publik mengenai kualitas solar dan resiko kerusakan sistem injeksi.
Sedang di sisi lain, dengan naik turunnya harga minyak bumi tentu cukup memberatkan sebagian user apabila harus menggunakan BBM Diesel non subsidi, serta tidak semua user juga mau mencampur additive solar setiap kali mengisi solar full tank.
Maka di sini saya mencoba memberikan panduan bagi para pemilik kendaraan Diesel bermesin CRD sesuai dengan budget & pertimbangan akan keawetan sistem injeksi mesin itu sendiri serta menghindari pengeluaran berlebih yang sebetulnya tidak perlu.
I. Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya serta wilayah lain dimana terdapat BBM Diesel non subsidi (berlaku utk mesin Diesel Common Rail Euro II & pra Euro II):
Yang paling basic :
Menggunakan BBM solar / biosolar yang setiap 2 – 3X isi solar / biosolar full tank dicampur dengan solar non subsidi (Shell / Petronas / Total / DEX) sebanyak minimal 20 - 30% dari volume tangki full tank
Frekuensi purging :
Lakukan purging setiap 15.000 Km sekali.
Frekuensi penggantian filter solar :
Setiap 10 - 15.000 Km sekali
Buang endapan di sedimenter / rumah filter (dgn membuka keran & memompa pada rumah filter) :
Tiap 5000 Km sekali
Pilihan menengah :
Menggunakan BBM solar / biosolar yang setiap kali isi solar / biosolar full tank dicampur dengan solar non subsidi (Shell / Petronas / Total / DEX) sebanyak minimal 20 - 30% dari volume tangki full tank.
Frekuensi purging :
Lakukan purging setiap 15.000 Km sekali.
Frekuensi penggantian filter solar :
Setiap 15.000 Km sekali
Buang endapan di sedimenter / rumah filter (dgn membuka keran & memompa pada rumah filter)
Tiap 5000 Km sekali
Pilihan yang lebih baik :
Menggunakan BBM solar / biosolar yang setiap kali isi solar / biosolar full tank dicampur dengan solar non subsidi (Shell / Petronas / Total / DEX) sebanyak minimal 20 - 30% dari volume tangki full tank serta dicampur additive solar yang berkualitas (mengandung Cetane Booster properties / lubricity agent / anti rust / water remover) atau setidaknya mencampur additive solar setiap 2 – 3X isi solar full tank. (Gunakan dosis utk maintenance saja)
Frekuensi purging :
Lakukan purging setiap 20.000 – 25.000 Km sekali.
Frekuensi penggantian filter solar :
Setiap 15.000 – 20.000 Km sekali
Buang endapan di sedimenter / rumah filter (dgn membuka keran & memompa pada rumah filter) :
Tiap 5000 Km sekali
Smua pilihan tentu ada trade on & trade Off nya, tetapi pilihan yang lebih baik tentu akan membawa efek positive pada kenikmatan berkendara, kons BBM yg lebih baik, maupun interval pembersihan (purging) yang lebih panjang.
Disadur dari :
mesin-http://diesel.dinogroups.com/dlink.cfm?fid=xcms1246X04orUx09Pw0JzDJvpPa
Catatan :
Khusus di situasi spt skg ini dimana BBM subsidi diragukan kualitasnya, maka jika menggunakan solar / biosolar sgt disarankan utk dicampur additive solar yg bermutu, terutama yg bersifat "Fuel Conditioning" spt mengandung unsur detergent / water remover / Lubricant.